Tuesday, February 26, 2013

noktah hazama


Telahku lalui
Telahku lukai
Dibuai mimpi-mimpi
Mengasyikkan imarahku
Semua yang sempurna
Hanyalah dimata
Tangisanmu berbisik
Ku sendiri
Izinkan diriku
Lenyapkan segala
Namun ku tak terdaya
Melupakan segalanya
Kini ku sendiri
Hilang segala cinta
Sebuah realiti
Bernokhtah di sini

Semua yang sempurna
Hanyalah dimata
Dibuai mimpi-mimpi
Mengasyikkan imarahku
Izinkan diriku
Lenyapkan segala
Namun ku tak terdaya
Melupakan segalanya
Kini ku sendiri
Hilang segala cinta
Sebuah realiti
Bernokhtah di sini

aku mahu dia -hazama


Saat aku kenali dia
Hati ini selalu gundah
Selalu ingin dekati
Dan ingin menghampiri dia
Aku mahu dia milikku
Ku harap semua pun tahu
Bahagia terasa bila
Ku melihat senyumannya
Aku sedar ku telah jatuh cinta
Dengannya hatiku terasa luar biasa
Aku tahu kau selalu curi lihat aku
Matamu jelaskan kau mahu
Katakanlah padaku kasih
Andainya kau punya
Perasaan sepertiku
Agar kita bisa bersama
Tolong jawablah kasih
Jawablah perasaan
Hatiku yang menebal
Ku selalu terbayang senyummu
Aku sedar ku telah jatuh cinta
Dengannya hatiku terasa luar biasa
Aku tahu kau selalu curi lihat aku
Matamu jelaskan kau mahu
Katakanlah padaku kasih
Andainya kau punya
Perasaan sepertiku
Agar kita bisa bersama
Tolong jawablah kasih
Jawablah perasaan
Hatiku yang menebal
Ku selalu terbayang senyummu

Majnun-Hazama

Di puncak bukit ku bina kubu
Beratapkan dedaun rimba
Melihat penjara kamarmu dari jauh
Bermulai air mata hancur luluh hatiku

Di puncak bukit kukenang semula
Hari kita mesra melakar nama
Saat pertama bibirku melontarkan namamu
Terpukau matamu gila kau buatku

Hanya namamu nyanyian angin menjadi udara
Hanya namamu bagai darah mengalir ke jantung
Kerana kamu aku hilang
Aku hilang akal terjadi gila, gila

Mereka ketawa melihat aku membawa diri ke sini
Namun malam ini saja yang dapat di erti
Kini cuma burung-burung mendengar laguku
Semua impian dan harapan terkubur

Bila ku kenang semula
Berita diterima teriak namanya
Hari tanganmu dijanjikan padaku
Pastinya semakin gila kau buatku

Hanya namamu nyanyian angin menjadi udara
Hanya namamu bagai darah mengalir ke jantung
Kerana kamu aku hilang
Aku hilang akal terjadi gila, gila

Apalah dosaku yang dimakan waktu
Di halangi dari mendampingimu
Hingga masa engkau hulurkan nyawa
Menyebut namaku dinafas terakhir

Hanya namamu nyanyian angin mnjadi udara
Hanya namamu bagai darah mengalir ke jantung
Kerana kamu aku hilang, aku hilang akal
Sayangku Laila Laila Laila Laila

Kerana kamu aku hilang
Aku hilang akal terjadi gila, gila
Biar terdampar ku tidur disebelahmu untuk sementara
Menanti bungaku bangun dari pusara

Saturday, February 2, 2013

hazama&fina dilema hati


Dari hati semanisnya madu
Kata janji terukir jua berlagu
Ku terlena, ku bermimpi sayu
Hanya aku sering memburu
Terumpan cinta harumnya berbisa
Berkacanya di dalam sanubariku

Benarpun kata ada jodoh kita
Dan ku pasti tanpa terbukti
Hanya pada Tuhan ku pohon jawapan
Daku jua dalam dugaan
Terima detak rasa
Saksinya janji tersentuh bersama
Dari hati semanisnya janji
Hanya aku tidak mengerti
Terumpan cinta harumnya berbisa
Berkacanya di dalam sanubariku
Benarpun kata ada jodoh kita
Dan ku pasti tanpa terbukti

hazama relakan jiwa

Kusangka hidupku
Selamanya kelam
Terbelenggu ikatan tanpa manisnya cinta

Memaksa diriku
Menapaki jalan
Arah yang tak pernah ku mahu dalam hatiku

Kini kau pun hadir
Memberi cahaya
Membangunkan ku dari suramnya mimpi ngeri

Menuntun hatiku ke palung asmara
Seakan ku hidup kembali dari matiku

Engkaulah cinta
Yang selama ini aku cari

Ku Relakan Jiwa
Tuk menjadi penghuni dalam sangkar hatimu
Kerna engkaulah nadi yang menghidupkan aku
Yang mampu melarutkian setiap sepi hatiku

Hati bukan untuk dimiliki
Tapi untuk dicinta dan mencintai
Kurelakan jiwaku padamu

Engkaulah cinta
Yang selama ini aku cari

Ku relakan jiwa
Tuk menjadi penghuni dalam sangkar hatimu
Kerna engkaulah nadi yang menhidupkan aku
Yang mampu melarutkan setiap sepi hatiku

Seandainya waktu
Tak pernah pertemukan aku dengan dirimu
Akan kubiarkan mati hatiku selamanya
Sehingga kau datang membangunkan aku

Thursday, January 31, 2013

hazama balada pemuzik jalanan


Jeritan akordian tua
Merayap di udara
Meniti di hati manusia
Yang berjalan di kaki lima
Jeritan akordian yang tua
Merayap di udara
Meniti di hati manusia
Yang berjalan di kaki lima
Berkaca mata hitam
Berdendang lagu riang
Dari kalbu sang insan
Si pemuzik jalanan
Dengan seribu impian
Berpandukan naluri
Setajam mentari
Walau dunia gelap gelita
Namun terang cahaya hatinya
Berkaca mata hitam
Berdendang lagu riang
Dari kalbu sang insan
Si pemuzik jalanan
Dengan seribu impian
Berpandukan naluri
Setajam mentari
Walau dunia gelap gelita
Namun terang cahaya hatinya
Walaupun dunia gelap gelita
Namun terang cahaya hatinya
Walaupun dunia gelap gelita
Namun terang cahaya hatinya

hazama&amy search simetri


Sudah susah mahu yang mudah
Sudah mudah jangan bikin payah
Mahu senang kenal usaha
Tunggang langgang
Hendak bagaimana
Harap tuah sampai bila
Sudah puas cuba
Lupa lelah entah mana
Tercapai akhirnya
Tibalah masa masa untuk ku saja
Dominasi setiap penjuru
Izinkan diriku cuba
Lengkapi rotasi waktuku
Benarkah masa ini hanya kau saja
Di rasa masaku ada lagi
Lihat gigih usaha
Di depan mata dan kita
Rupanya simetri
Salah langkah banyak versinya
Tanya saja jadikan iktibar
Buat malu tidak bertanya
Jika malu
Hendak bagaimana
Harap tuah sampai bila
Sudah puas cuba
Lupa lelah entah mana
Tercapai akhirnya
Tibalah masa masa untuk ku saja
Dominasi setiap penjuru
Izinkan diriku cuba
Lengkapi rotasi waktuku
Benarkah masa ini hanya kau saja
Di rasa masaku ada lagi
Lihat gigih usaha
Di depan mata dan kita
Rupanya simetri
Aku kini punya segala
Dan asalku tidakkan ku lupa
Jaga watak dan tingkah laku
Jika tidak tercapai akhirnya
Tibalah masa masa untuk ku saja
Dominasi setiap penjuru
Izinkan diriku cuba
Lengkapi rotasi waktuku
Benarkah masa ini hanya kau saja
Di rasa masaku ada lagi
Lihat gigih usaha
Di depan mata dan kita
Rupanya simetri
Tibalah masa masa untuk ku saja
Dominasi setiap penjuru
Izinkan diriku cuba
Lengkapi rotasi waktuku
Benarkah masa ini hanya kau saja
Di rasa masaku ada lagi
Lihat gigih usaha
Di depan mata dan kita
Rupanya simetri